Menjaga Kelestarian Lingkungan

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM AL QURAN





Alquran merupakan sumber utama dan yang pertama bagi siapa umat Islam yang menjadi petunjuk, pedoman bagi yang mempelajari dan mengamalkanya. Dan berisi tentang wahyu ilahi yang tidak ada bandingan dan lawannya dalam kehidupan alam jagat raya. Al quran sebagai pedoman hidup yang tentunya tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Allah saja namun Alquran juga mengatur hubungan sesama manusia dan alam semseta salah satu bentuk tuntutan Al quran tentang alam semesta adalah menjaga lingkungan. Alquran sudah diperintahkan kepada manusia untuk memelihara lingkungan. Memelihara lingkungan hidup bagian dari perubahan keimanan seseorang. Pentingnya persoalan lingkungan kemudian digagas dengan hadirnya pandangan tentang fikih lingkungan (fiqh al-Biah). Fikih tersebut merupakan kumpulan aturan perilaku ekologis manusia yang ditetapkan ulama yang berkompeten. Selain hadis, tentu fikih lingkungan bersumber pada Alquran. Allah dengan tegas berfirman dalam QS Al-A'raf: 85 tentang jangan melakukan kerusakan yaitu: تَْك مُك ْ ء قت كد تجۤا ۗ ٍه تغكي مر ه ٰ كوِ ْ ا كعبمدموا هّٰللات تمۤا لت مُك ْ ِِّم كن اِل يقت قتۤا تل ٰ ۗ كيبًۤا ْ مشعت ى تمكديت تن ات تخۤاهم ٰ تواِل ِِ مدكوا ِِى تو تَل ْمْفك ك ْ تَهم ء تس ا ت كشيتۤا ِمكي تزا تن تو تَل ْتكب تخ مِوا النَّۤا ك تُكي تل توال ك كوِموا ال مُك ْ Layanan Pelanggan dan Layanan Pelanggan. ِمنِ كي ك ْ مُك ْ اِ كن ُم كنْم َّ ِل مُك ْ تخكي ٌر ل ذٰ ۗ كر ِض بت كعتد اِ كصتَل ِح تهۤا كَلت ا Terjemahnya: Dan kepada penduduk Madyan, Kami (utus) Syuaib, saudara mereka sendiri. Dia berkata, Wahai kaumku! Sembahlah Allah. Tidak ada tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Sempurnakanlah takaran dan timbangan, dan jangan kamu merugikan orang sedikit pun. Janganlah kamu melakukan kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu orang beriman. (QS Al-A'raf: 85) Selain itu, Allah juga berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 205, dan QS Al-Araf ayat




َل هّٰللام تو كِ تلۗ تحكر تث توالنَّ ك تويم كهِل تك ال تهۤا ِِ تد ِِ كي كر ِض ِلي مْفك كَلت ى تِ ٰعى ِِى ا ه تول تواِذتا ْت تِۤا تد ْفت ك ب ال ُّ يم ِح Terjemahnya: Dan apabila ia terjadi (dari kamu ), ia berjalan di bumi untuk Mengadakan kerusakannya, dan merusak tanaman-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan.(QS. Al-Baqarah 205). اِ َّن تر كح تم تت هّٰللاِ ۗ توا كد معكوهم تخكوًِۤا َّو تط تمعًۤا كر ِض بت كع تد اِ كصتَل ِح تهۤا كَلت ِِ مدكوا ِِى ا تو تَل ْمْفك مم كح ِِنِ كي تن ك ِركي ٌب ِِّم تن ال قت Terjemahnya: Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudahnya (Allah) memperbaiki dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS Al-Araf ayat 56). Manusia hidup di muka bumi harus memiliki tanggung jawab mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam berdasarkan konservasi untuk mencapai kesejahteraan agar terpenuhi seluruh kebutuhan umat manusia, dan saling menjaga lingkungan sekitar kita dalam konteks apapun. Dijelaskan dalam Al Qur'an, bahwa manusia bertanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Termaktub dalam Surat Al-Qhasas ayat 77 sebagai berikut: كح ِِ كن تُتمۤا توات دكنيتۤا ِصكيبت تك ِم تن ال ُّ تس نت تو تَل ْ تكن ك َٰل ِخ ترةت تر ال َّدا ى تك هّٰللام ٰ ْ ٰ تمۤا ا ِِ كي ِ توابكْتغ ِِِدكي تن ممْفك ك ب ال ُّ تَل يم ِح كر ِضۗاِ َّن هّٰللات كَلت تِۤا تد ِِى ا ْفت ك الِ كي تك تو تَل ْتكبغ اِلت كح تِ تن هّٰللام ات Terjemahannya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, mengirimkan, dan janganlah kamu melakukan kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melakukan kerusakan Dalam Tafsir Ibnu Katsir, Darud Thayyibah Linnasyari Wat Tauzi', Jilid 8, Hal. 254 Jangan mempunyai keinginan untuk merusak bumi, sedangkan kamu hidup di dalamnya. Serta jangan berbuat keburukan terhadap sesuatu yang diciptakan Allah Dapat dilihat dengan jelas bahwa Allah tidak menyukai kerusakan dimuka bumi. Dalam hal ini Manusia mempunyai tanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. Namun permasalahan kerusakan lingkungan tidak lagi menjadi pembahasan yang asing. 

Comments

Popular posts from this blog