MENGEMBANGKAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Ilmu Pengetahuan dalam Al Qur'an
Ilmu pengetahuan adalah merupakan salah satu isi pokok kandungan kitab suci Alquran. Bahkan kata 'ilm itu sendiri disebut dalam Alquran sebanyak 105 kali, tetapi dengan kata jadiannya ia disebut lebih dari 744 kali (Rahardjo, 2002). yang memang merupakan salah satu kebutuhan agama Islam, betapa tidak setiap kali umat Islam ingin melaksanakan ibadah selalu memerlukan penentuan waktu dan tempat yang tepat, umpamanya melaksanakan shalat, menentukan awal bulan Ramadhan, pelaksanaan haji, semuanya punya waktu-waktu tertentu. Dalam menentukan waktu yang tepat diperlukan ilmu astronomi. Maka dalam Islam pada abad pertengahan dikenal istilah sains mengenai waktu-waktu tertentu (Turner, 2004). Masih banyak lagi ajaran agama yang pelaksanaannya sangat terkait erat dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti menunaikan ibadah haji, berdakwah, semua itu membutuhkan kendaraan sebagai alat transportasi. Allah telah meletakkan garis-garis besar sains dan ilmu pengetahuan dalam Alquran, manusia hanya tinggal menggali, mengembangkan konsep dan teori yang sudah ada, antara lain sebagaimana terdapat dalam QS. Ar-Rahman ayat 33 di bawah ini. Artinya: “Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu mampu menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.” Ayat di atas pada masa empat belas abad yang silam telah memberikan isyarat secara ilmiyah kepada bangsa Jin dan Manusia, bahwasanya mereka telah dipersilakan oleh Allah untuk mejelajah di angkasa luar asalkan mereka memiliki kemampuan dan kekuatan (sulthan).Kekuatan yang dimaksud di sini sama di tafsirkan para ulama adalah ilmu pengetahuan atau sains dan teknologi, hal ini telah terbukti di era modern sekarang ini, dengan ditemukannya alat transportasi yang mampu menembus luar angkasa, bangsa-bangsa yang telah mencapai kemajuan dalam bidang sains dan teknologi telah berulang kali melakukan sinkronisasi di Bulan, Pelanet Mars, Jupiter dan planet-pelanet lainnya. Kemajuan yang telah diperoleh oleh bangsa-bangsa yang maju (bangsa barat) dalam bidang ilmu pengetahuan, sains dan teknologi di abad modern ini, sebenarnya merupakan kelanjutan dari tradisi ilmiah yang telah dikembangkan oleh ilmuan-ilmuan muslim pada abad pertengahan atau dengan kata lain ilmuan muslim banyak memberikan kontribusi kepada ilmuan barat, hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Yatim (1997) dalam bukunya Sejarah Perdaban Islam: “Kemajuan Barat pada mulanya bersumber dari peradaban Islam yang masuk ke Eropa melalui Spanyol” (p. 2). Hal ini diakui oleh sebagian mereka. Sains dan teknologi baik itu yang ditemukan oleh ilmuan muslim maupun oleh ilmuan barat pada masa dulu, sekarang dan yang akan datang, semua itu bukti kebenaran informasi yang terkandung di dalam Alquran, karena jauh sebelum peristiwa penemuanpenemuan itu terjadi, Alquran telah memberikan genetik-isyarat tentang hal itu dan ini termasuk bagian dari kemukjizatan Alquran,dimana kebenaran yang terkandung di dalamnya selalu terbuka untuk dikaji, didiskusikan, diteliti, diuji dan dibuktikan secara ilmiah oleh siapa pun
Comments
Post a Comment